Sudibyo Markus: Bantuan Perusahaan Rokok untuk Panti Sosial Juga Haram
Jakarta - Pengurus Pusat Muhammadiyah tidak hanya mengharamkan rokok, kegiatan sosial yang di danai perusahaan rokok juga haram. Lalu apa alasan yang melandasi PP Muhammadiyah memiliki pemikiran yang demikian? Berikut petikan wawancara dengan Ketua PP Muhammadiyah, Sudibyo Markus.
Bantuan dari perusahaan rokok itu haram atau tidak?
Seyogyanya itu memang tidak diterima.
Kalau itu diberikan ke pantai sosial gimana pak?
Ya itu termasuk haram juga, karena dana itu di dapat dari perusahaan yang memproduksi rokok, ibaratanya kalau kita makan sesuatu yang halal, maka akan mengalir sesuatu yang halal begitu juga sebaliknya.
Jadi kalau dia buat panti sosial atau yayasan dari keutungannya itu haram juga?
Ya, iya itu kan hasil dari penderitaan perokok.
Otomatis pak?
Otomatis, karena dengan adanya industri rokok anak-anak jadi menjadi perokok, orang miskin yang duitnya pas-pasan juga dipakai buat beli rokok, dan itu berdampak pada sesuatu yang tidak produktif. Dan kita akan terus lakukan itu (kampanye anti rokok), fatwa ini harus kita lihat secara totalitas tidak bisa ada yang mengatakan ibu hamil tidak boleh merokok tapi setelah melahirkan boleh merokok itu tidak bisa. Saya juga sejak tahu Grand Indonesia itu punya Sampoerna saya nggak mau lagi makan dan minum disitu.
Apa itu haram pak?
Iya itu haram, tidur di situ juga haram.
Kenapa pak?
Seperti yang tadi saya sebutkan, ibarat makanan ya kalau kita makan yang halal maka yang mengalir juga pasti yang halal, kalau haram yang mengalir juga haram semua. Dalam situasi yang seperti ini ibarat Pak Susno, cicak dan buaya kita ini juga seperti itu, kita cicak-nya dan mereka pengusaha buaya-nya mereka yang ciptakan dan keuntunganya ya untuk mereka juga. Tapi saya akan terus berjanji untuk memerangi bahaya rokok, kita punya landasan syariah, dan punya landasan hukum positif insya Allah kita akan terus berjuang. Kita juga tidak terima jika ada iklan dan sponsor pada saat muktamar nanti, karena itu berbahaya dan berat kita juga tidak akan menerima bantuan dari pemerintah. Kita menggabungkan bantuan-bantuan dari RS Muhammadiyah seluruh Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar